Quantcast
Channel: FP | Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Viewing all 279 articles
Browse latest View live

Pengembangan Jajanan Es Berbasis Sayur oleh Mahasiswa

$
0
0

Produk olahan es merupakan produk yang cukup digemari oleh anak-anak sebagai jajanan. Akan tetapi, jajanan es yang ada dipasaran umumnya menggunakan perasa sintetik untuk menghasilkan rasa dan aroma tertentu. Melihat hal tersebut mahasiswa Program Studi Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK)  pendanaan tahun 2019 telah mengembangkan produk es gabus dengan menggunakan bahan sayuran yaitu wortel, sawi, dan ubi ungu. Gagasan pengembangan es gabus sayur tersebut dilakukan oleh 5 mahasiswa :  Zenita Mulya Astuti, Anindya Nusara Abdi, Cisya Vidya Anggraini, Viska Wandhira Wimarnaya, dan Nurul Fadhilah dibawah bimbingan dosen pembimbing Bara Yudhistira, S.TP.,M.Sc.

Bara Yudhistira mengemukakan  “Pengembangan es gabus sayur dilaksanakan dalam rangka diversifikasi sayur menjadi produk olahan lain yang tentu memiliki kandungan gizi yang tidak jauh berbeda dengan bahan segarnya. Disisi lain hal tersebut bertujuan untuk memanfaatkan bahan pertanian yang cenderung mudah rusak (fersihable) sehingga komoditas pertanian akan termanfaatkan secara maksimal”.

“Penggunaan komoditas lokal diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis sayur lokal serta sebagai upaya pemberdayaan petani lokal. Sayuran yang menjadi bahan pokok untuk pembuatan es gabus ini disuplai dari petani di daerah Tawangmangu Karanganyar”.

“Seperti kita ketahui Tawangmangu merupakan sentra sayur mayur yang memasok kebutuhan sayur di Kota Surakarta dan sekitarnya”.

“Produksi es gabus sayur ini diharapkan dapat memberikan alternatif jajanan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat dikarenakan menggunakan sayuran segar tanpa menggunakan perasa sintetis”.

“Pengembangan es gabus sayur ini diharapkan mampu dilaksanakan secara berkelanjutan dan mampu membawa tim PKMK ini lolos ke PIMNAS yang akan dilaksanakan di Universitas Udayana Bali tahun 2019 ini”, demikian ditambahkan dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNS.


Kuliah Umum : Peran Penyuluhan dan Kemitraan dalam Pembangunan Perkebunan

$
0
0

Kamis, 25 April 2019 Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian UNS menggelar kuliah umum dengan menghadirkan narasumber Ir. Joko Supriyono ( Wakil Presiden Direktur PT. Astra Agro Lestari), dan Ahmad Dharmawi ( Akademi Komunitas Tekstil Kementerian Perindustrian).

Kuliah umum dihadiri peserta mahasiswa PKP dan dari program studi yang lain serta dosen Program Studi PKP. Kepala Program Studi PKP Dr. Agung Wibowo, SP, M.Si dalam kesempatan membuka kuliah umum menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kuliah umum ini adalah untuk memberikan wawasan dan pembekalan kepada mahasiswa sejak dini agar dapat memahami dengan benar bagaimana menempuh karir di industri perkebunan kelapa sawit.

Ir. Joko Supriyono dalam pemaparannya menyampaikan bahwa industri kelapa sawit mempunyai prospek yang sangat baik,  karena industri kelapa sawit menjadi kontributor penting bagi perekonomian Indonesia.

“Industri kelapa sawit menjadi penyumbang devisa negara no 1 dari sektor non migas. Selain itu industri kelapa sawit juga banyak menyerap tenaga kerja yaitu 6 juta pekerja dan mendukung kehidupan untuk 12 juta orang.”

“Potensi permintaan pasar global untuk minyak sawit dari tahun ketahun semakin besar.  Populasi manusia pada tahun 2025 diprediksi mencapai 8 milyar manusia, peningkatan ini akan diikuti dengan meningkatnya konsumsi minyak nabati ± 60 juta ton”.

“Dibandingkan dengan minyak nabati yang lain (kedelai, sunflower), kelapa sawit mempunyai potensi terbaik untuk memenuhi permintaan pasar global minyak nabati, karena dibandingkan dengan yang lain kelapa sawit membutuhkan perluasan lahan paling sedikit”.

Sedangkan permasalahan dasar yang dihadapi industri sawit di Indonesia adalah produktivitas tanaman dan biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan malaysia. Dengan kondisi seperti ini Joko berharap lulusan Fakultas Pertanian UNS dapat berkarir dan berkontribusi meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

Psikolog Bekali Calon Wisudawan FAPERTA

$
0
0

Sebanyak enampuluh lima calon wisudawan dari Fakultas Pertanian UNS, Jum’at 26 April 2019 mengikuti pelepasan dan pembekalan bagi calon wisudawan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UNS dengan menggandeng Keluarga Alumni Fakultas Pertanian UNS (KAFP). Pelepasan dan pembekalan juga dihadiri Dekan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS dan Ketua Keluarga Alumni Fakultas Pertanian UNS Ir. Mugiharjo.

Secara simbolis dekan memberikan vandel kepada salah satu peserta sebagai simbol yang bersangkutan telah dilepas oleh pimpinan fakultas, juga pada kesempatan ini Ir. Mugiharjo sebagai ketua KAFP menyerahkan sertifikat sebagai Keluarga Alumni Fakultas Pertanian  kepada calon wisudawan peraih nilai IPK tertinggi.

Selain  pelepasan kepada calon wisudawan, acara juga dikemas dengan pemberian pembekalan sebelum memasuki dunia kerja.  Sebagai narasumber dalam pembekalan kali ini adalah Ir. Handayani Arifah, M.Psi owner KBIT-TKIT Plus Al Furqon Karanganyar yang juga merupakan alumni Fakultas Pertanian UNS angkatan tahun 1988.

Di depan calon wisudawan, Handayani Arifah lebih banyak memberikan motivasi dan tips kiat sukses didunia kerja. Handayani menekankan pentingnya bekal mental yang kuat bagi calon wisudawan dalam menapaki karir didunia kerja nantinya.

“Point penting bagi calon wisudawan bila nantinya terjun didunia kerja adalah kemauan untuk berubah, kemampuan beradaptasi, dan kemauan untuk berinovasi”.

Handayani juga berpesan kepada mahasiswa yang mempunyai IPK tinggi agar jangan menjalani kehidupan dengan “masa lalu”, artinya jangan merasa mempunyai nilai yang tinggi sehingga pilih-pilih pekerjaan dan bersikap gengsi.  Juga dipesankan agar calon wisudawan dalam melamar suatu pekerjaan tidak bersikap ikut-ikutan temanya serta tidak hanya mengulang suatu pekerjaan yang sejenis.

FAPERTA Latih Staf Tanggulangi Kebakaran

$
0
0

Jum’at, 3 Mei 2019 Fakultas Pertanian bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Upaya Pemadaman Kebakaran. Sosialisasi dan pelatihan bertempat di halaman parkir Fakultas Pertanian UNS dan diikuti tenaga pendidik dan kependidikan.

Sebagai narasumber adalah Hariyanto dari Unit Pencegahan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo. Mengawali sosialisasi  peserta mendapatkan pemaparan materi seputar penyebab kebakaran, upaya pencegahan kebakaran, upaya mengatasi kebakaran dan seputar penghetahuan mengenai alat pemadam api ringan (APAR).

Dalam kesempatan tersebut Hariyanto menyampaikan bahwa 65 % kebakaran yang terjadi disebabkan oleh arus listrik. “Penyebabnya adalah pemakain beban yang berlebihan, cara penyambungan kabel yang tidak sempurna, perlengkapan yang tidak standar, pembatas arus yang tidak sesuai, adanya kebocoran isolasi, listrik statis dan terjadinya sambaran petir”

Hariyanto juga berpesan tentang  pentingnya intansi sebasar Fakultas Pertanian UNS yang memiliki banyak gedung dan ruang yang tersebar serta memiliki banyak fasilitas laboratorium kimia yang menampung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)  dan potensial untuk mudah terbakar, agar memperhatikan tentang keberadaan petunjuk arah dan informasi evakuasi saat terjadinya kebakaran. Dicontohkan oleh Hariyanto beberapa petunjuk arah atau informasi tersebut adalah informasi mengenai keberadaan tangga darurat, informasi mengenai lokasi titik kumpul, informasi mengenai larangan pemakaian lift saat terjadi kebakaran, serta belum adanya informasi mengenai larangan menggunakan Hand Phone saat berada di area laboratorium yang berisikan bahan berbahaya dan beracun (B3). 

Disesi akhir peserta diajarkan bagaimana cara penanggulangan kebakaran mulai dari bagaimana penanggulangan kebocoran tabung gas LPG, kebakaran yang terjadi saat memasak/menggoreng, serta praktek penggunaan alat pemdam api ringan (APAR).

Mahasiswa UNS Berdayakan Kampung Sampah

$
0
0

Rabu, 1 Mei 2019  Tim PKM Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta yang diketuai oleh Rr. Ilma Kusuma Wardani dan beranggotakan 4 mahasiswi dari Fakultas Pertanian terdiri dari Wiji Tuhu Utami, Irfina Widya Istiqomah, Eka Nurmalasari dan Marfu’ah Shalihah telah melaksanakan kegiatan FGD dengan tema Revitalisasi Bank Sampah Sawah Karang: Penguatan Kapasitas Individu, Kelompok, dan Kelembagaan” di Sawah Karang dilanjutkan dengan Sosialisasi Program Kampung Sampah.

Kegiatan ini menggundang seluruh warga kampung Sawah Karang beserta perangkat desa dan pengurus Bank Sampah Sawah Karang. Kegiatan ini juga turut menghadirkan instansi pemerintah yaitu dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta. Sosialisai Program Kampung Sampah Sawah Karang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali Bank Sampah Sawah Karang.

Dalam sambutannya, Kepala Kelurahan Jebres mengatakan “Bank sampah yang ada di Kampung Sawah Karang ini dapat dikatakan telah Mati Suri”. Diharapkan melalui program ini, Bank sampah akan terus hidup dan berkembang.

Program ini juga mengenalkan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam serangkaian program Kampung Sampah yang dicetuskan oleh Tim PKM-M bersama Dosen Pembimbing  Eksa Rusdiyana S.P., M.Sc. Sosialisasi Program Kampung Sampah dihadiri setidaknya 20 warga masyarakat dari 4 RT di Sawah Karang.

 

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Ketua RW dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Bapak Sapto Purnama dari Dinas Lingkungan Hidup mengenai program Bank Sampah. Penyampaian materi dari Bapak Sapto Purnama juga diikuti oleh penyampaian keluh kesah pengurus Bank Sampah mengenai keberjalanan Bank Sampah selama satu tahun kemarin.

Dari sesi sharing antara pengurus Bank Sampah, warga masyarakat dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup didapatkan satu permasalahan yang melatarbelakangi matinya Bank Sampah Sawah Karang. Kesibukan warga Sawah Karang yang mayoritas bermata pencaharian sebagai pekerja serabutan menjadi kendala dalam proses pelaksanaan Bank Sampah, ditambah dengan tidak adanya edukasi warga masyarakat dan pengurus dalam memilah sampah untuk diolah menjadi sesuatu yang lebih bernilai jual.

Penyampaian materi dari Dinas Lingkungan Hidup juga membahas mengenai kemasan sampah plastik yang ketika dijual ke pengepul tidak ada harganya, namun dengan tangan-tangan yang terampil dan kreatif dapat diubah menjadi suatu barang accessories yang tinggi harga jualnya. Beliau juga mengatakan bahwa harga tutup botol jauh lebih tinggi disbanding dengan harga kemasannya.

Hasil dari sosialisasi program Kampung Sampah yaitu didapatkan kesepakatan antara warga masyarakat, pengurus Bank Sampah dan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengadakan pelatihan keterampilan untuk warga masyarakat Sawah Karang untuk memilah, mengolah dan memasarkan sampah menjadi sesuatu barang yang bernilai jual tinggi.

Sebagai tindaklanjut dari kegiatan Sosialisai Program Kampung Sampah diadakan FGD tepatnya pada hari Sabtu, 4 Mei 2019, salah satu rangkaian program PKM-M dilaksanakan yaitu Raika (Raih Keterampilan). Program Raika diselenggarakan guna meningkatkan keterampilan atau kreativitas warga Sawah Karang khususnya ibu rumah tangga.

Pada kesempatan tersebut, tim PKM-M bekerja sama dengan Komunitas Kresek Solo untuk mengajari ibu-ibu rumah tangga tentang pembuatan kerajinan tangan dari sampah, khususnya sampah plastik. Program Raika dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan rutin ibu-ibu rumah tangga RT 03 atau yang biasa disebut dengan Dasawisma disore hari dengan menghadirkan Kak Rois (Ketua Komunitas Kresek Solo) untuk melatih ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan tangan sederhana seperti bros.

Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan arisan rutin ibu-ibu, setelah itu dipersilakan dari Tim PKM-M untuk mengisi materi. Tim PKM-M memulai dengan pengenalan program Bank Sampah yang akan diberdayakan lagi di Kampung Sawah Karang serta urgensi tentang pengelolaan sampah, selanjutnya Kak Rois diberi waktu untuk melatih ibu-ibu membuat kerajinan tangan. Kak Rois memulai pelatihan dengan memperlihatkan produk kreasi sampah yang bernilai jual seperti : dompet, tas, bros, dan sebagainya, selanjutnya ibu-ibu diberi satu paket peralatan membuat kerajinan bros sederhana. Diharapkan dua kegiatan yang diadakan oleh Tim PKM-M dapat mengatasi permasalahan dari Bank Sampah Sawah Karang dan memberi edukasi ke warga masyarakat tentang sampah yang menjadi masalah bisa membawa berkah.

Pisah Sambut Dekan FAPERTA UNS

$
0
0

Bertempat di aula, Rabu 15 Mei  2019 Fakultas Pertanian UNS melaksanakan acara Pisah Sambut Dekan Fakultas Pertanian UNS periode 2015 – 2019 Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS kepada Prof. Dr. Samanhudi, SP, M.Si Dekan Periode 2019 – 2023.

Pisah sambut dekan dihadiri segenap tenaga pengajar dan tenaga kependidikan Fakultas Pertanian UNS. Selain acara pisah sambut juga diberikan penghargaan kepada mantan dekan Fakultas Pertanian sejak periode awal berdiri sampai dengan periode 2015 – 2019.

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS selaku dekan lama yang digantikan menyampaikan apresiasi yang begitu tinggi kepada mantan dekan yang telah ikut merintis dan mengabdi serta mewarnai perjalanan Fakultas Pertanian UNS. Sebagai apresiasi dekan memberikan penghargaan berupa sertifikat dan kenang-kenangan yang  diterima oleh mantan dekan atau keluarga yang mewakilinya.

Turut memberikan sambutan adalah Dr. drh.  Hera Maheswari, M.Sc putri dari alm Ir. Soetiarti S Hartono (Dekan periode 1992 – 1995). Dalam sambutannya Dr Hera Maheswari dengan terbata-bata menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya kepada Fakultas Pertanian UNS atas penghargaan yang diberikan kepada alm ibunya. Dosen IPB ini juga berharap Fakultas Pertanian UNS nantinya lebih maju dan berkembang sekaligus bermanfaat bagi masyarakat banyak

Prof. Dr. Samanhudi, SP, M.Si sebagai dekan terpilih periode 2019 – 2023 dalam sambutannya berharap dapat melanjutkan program yang baik dari dekan sebelumnya dan melanjutkan program yang belum selesai. Di bawah kepemimpinannya beliau berharap dapat melakukan pembenahan mengenai sarana dan prasarana, perbaikan ruang kuliah, pembaharuan peralatan laboratorium yang mulai tertinggal, peningkatan kebersihan lingkungan fakultas serta predikat green kampus harus bisa diraih karena Fakultas Pertanian mempunyai banyak SDM yang handal demikian disampaikannya dalam sambutan penutup.

Berikut sejarah perjalanan jabatan dekan Fakultas Pertanian sejak berdiri tahun 1976 sampai dengan tahun 2019,  sebagai berikut :

Ir. Soeproyo (Periode 1976 – 1977);

Ir. Supratoyo (Periode 1977 – 1979) dan (Periode 1979 – 1982);

Ir. Toeranto (periode 1983 – 1986) dan (Periode 1989 – 1992);

Prof. Dr. G. Boediharjo (Periode 1986 – 1989);

Ir. Soetiarti S Hartono (Periode 1992 – 1995);

Ir. Zainal Djauhari Fatawi, MS (Periode 1995- 1998 dan 1998 – 2002);

Dr. Ir. Sholahuddin, MS (Periode 2002 – 2003);

Prof. Dr. Ir. Suntoro, MS (Periode 2003 – 2007 dan 2007 – 2011);

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS (Periode 2011 – 2015 dan 2015 – 2019).

PT. BISI Internasional Sambangi Kampus FAPERTA UNS

$
0
0

Rabu, 22 Mei 2019 Fakultas Pertanian UNS menghelat kuliah umum Pengembangan Partisipasi Masyarakat dengan tema Peran Stakeholder Dalam Membangun Kemitraan Menuju Swasembada Pangan. Kuliah umum ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Fakultas Pertanian UNS  dengan PT. BISI sebuah prusahaan yang bergerak dalam bidang produk pertanian. Kuliah umum dihadiri mahasiswa dari berbagai program studi yang berada di Fakultas Pertanian UNS.

Hadir sebagai narasumber adalah Ir. Nasib Wignyo Wibowo, MM Vice President System & Procedure Internal Audit Seed Production PT. BISI dan Wahyu Lasdaryanto, SP (PT. BISI). Dalam paparannya Ir. Nasib Wignyo Wibowo menyampaikan “Produksi jagung Indonesia dari tahun ke-tahun cenderung meningkat, hal ini tidak terlepas dari berbagai dukungan diantaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana benih yang unggul, kemitraan jagung, kredit sarana dan prasarana benih dan industri pakan”.

Wahyu Lasdaryanto, SP dalam kesempatan selanjutnya mengemukakan bahwa selama ini PT. BISI telah melakukan program kemitraan sinergis dibidang pertanian tanaman pangan dengan petani diantarannya dalam produk jagung.

“Program kemitraan dari PT. BISI adalah kemitraan inti plasma yaitu kerjasama antara perusahaan sebagai inti dan petani sebagai plasmanya”.

“Perusahaan inti menyediakan sarana produksi, bimbingan teknis managerial, menampung, mengolah dan membeli produk yang dihasilkan para petani”.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H


SILATURAHIM KELUARGA BESAR FAPERTA UNS

$
0
0

Rabu, 12 Juni 2019, keluarga besar Fakultas Pertanian UNS berkumpul di Aula kampus  untuk Halal bihalal dan silaturahim. Kegiatan silaturahim dan halal bihalal dihadiri segenap pimpinan fakultas, program studi, tenaga pendidik, kependidikan dan purna tugas.

Selain halal bihalal dan silaturahim diantara keluarga besar fakultas, momentum ini juga dimanfaatkan dengan beberapa agenda yang lain diantaranya : pisah sambut wakil dekan dan kepala program studi, penandatanganan pakta integritas pejabat wakil dekan dan kepala program studi baru, penyerahan penghargaan kepada dosen yang telah menyelesaikan studi lanjut S3, serta pelepasan purnakarya. 

Pesan selamat datang dan apresiasi yang tinggi disampaikan Dekan Fakultas Pertanian UNS Prof. Dr. Samanhudi, SP, M.Si mengawali sekaligus membuka halal bihalal dan silaturahim yang dilaksanakan secara rutin di fakultas Pertanian UNS setiap tahunnya.

Acara inti berupa tausiah disampaikan Prof. Dr. Ir. Suntoro Wongso Atmojo, MS, guru besar bidang Kesuburan Tanah Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS. Dalam kesempatan tersebut Prof. Suntoro menyampaikan beberapa indikator orang yang bertaqwa buah dari pelaksanaan ibadah puasa yang telah dilaksanakan selama satu bulan penuh didalam bulan Ramadhan.

“Beberapa indikator orang yang bertaqwa hasil dari pelaksanaan ibadah puasa antara lain bersifat pemurah (suka berinfaq); bisa menahan amarah (pengendalian diri); suka memaafkan kesalahan orang lain; dan suka berbuat baik”.

Lebih jauh secara terperinci Prof. Suntoro menjelaskan satu persatu dari empat indikator tersebut, bahwa orang yang bertaqwa akan dengan mudah menafkahkan hartanya di jalan Alloh  baik di waktu lapang (berkecukupan) ataupun dalam keadaan sempit (banyak kebutuhan yang harus dipenuhi).

“Yang kedua adalah mampu menahan amarah karena dengan amarah bisa melukai orang lain yang dimarahi ibarat pohon yang di paku, meskipun paku tersebut sudah dicabut dari pohonnya, luka bekas paku akan selalu membekas dan mininggalkan luka”.

Ciri orang bertaqwa selanjutnya adalah suka memaafkan kesalahan orang lain, dan sifat seberikutnya adalah suka berbuat yang baik antara lain diimplementasikan dengan sifat muraqabah yaitu selalu merasa diawasi oleh Alloh SWT (pengawasan melekat dari Alloh SWT) dan sifat muhasabah yaitu selalu introspeksi diri dan selalu menghitung-hitung amalan sendiri antara amal perbuatan baik dan dosa yang diperbuat.

FAPERTA Yudisium Sarjana dan Ahli Madya Periode Juni 2019

$
0
0

Kamis, 20 Juni 2019 Fakultas Pertanian UNS melaksanakan yudisium sarjana dan ahli madya untuk periode Juni 2019. Yudisium diikuti sejumlah 48 peserta yang terdiri dari program S1 sejumlah 45 peserta dan 3 peserta dari program Diploma 3, 26 peserta diantaranya adalah meraih predikat cumlaude.

Berikut rincian peserta yudisium sarjana dan ahli madya Fakultas Pertanian UNS periode Juni 2019 :

  1. Program Studi Ilmu Tanah, 1 peserta
  2. Program Studi PKP, 2 peserta, ke-2 nya meraih predikat cumlaude
  3. Program Studi Peternakan, 9 peserta, 2 meraih predikat cumlaude
  4. Program Studi Agroteknologi, 9 peserta, 5 meraih predikat cumlaude
  5. Program Studi Agribisnis, 18 peserta, 15 meraih predikat cumlaude
  6. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan , 5 peserta
  7. Program Transfer S1 Non Kependidikan, 1 peserta
  8. Program Studi D3 Agribisnis Minat Peternakan, 1 peserta
  9. Program Studi D3 Agribisnis Minat Agrofarmaka, 2 peserta, ke-2 nya meraih predikat cumlaude

PKP Gelar Bisnis Milenial dan Talk Show

$
0
0

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian UNS, Kamis 20 Juni 2019 menggelar event Talk Show dan Gelar Bisnis Wirausaha Millenial Berkarya dengan mengangkat topik”Genius, Kreatif, Inovatif.” Talkshow dan gelar bisnis dihadiri dua pembicara yaitu Agus Wibowo (pemilik usaha Agro Lestari Merbabu) dan Joko Puspito (pemilik Berkah Dua Farm).

Selain bincang bisnis, juga dimeriahkan dengan kehadiran  stand dari mahasiswa yang telah membangun usaha wiraswasta baik dalam produk barang dan jasa. Hanifah Ihsaniyati, SP, M,Si selaku dosen pengampu MK Kewirausahaan menyampaikan “Talk Show dan Gelar Bisnis Wirausaha Milenial Berkarya merupakan rangkaian kegiatan praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan mahasiswa Prodi PKP.”  

“Kegiatan ini bertujuan antara lain untuk menumbuhkan jiwa dan mental wirausaha bagi mahasiswa Prodi PKP; Memberikan inspirasi usaha dengan mendengar pengalaman wirausaha dari alumni fakultas pertanian; serta sebagai sarana promosi dan pemasaran produk/jasa hasil praktikum mata kuliah kewirausahaan.”

Sementara itu Joko Puspito dan Agus Wibowo sebagai narasumber dalam bincang bisnis ini banyak memberikan motivasi dan sharing tentang pengalaman masing-masing dalam menggeluti bisnisnya. Joko Puspito berpesan agar motivasi untuk berbisnis tumbuh dalam diri mahasiswa, hendaknya program kewirasusahaan seperti ini disampaikan kepada mahasiswa sedini mungkin.

“Ke depan kegiatan ini dapat menjadi rintisan bisnis / usaha bagi mahasiswa Prodi PKP dan dapat diusulkan pada program PKM-Kewirausahaan yang diselenggarakan DIkti atau BUMN atau corporate seperti PWMP Mandiri” demikian harapan Hanifah selaku penggagas kegiatan ini.

Panen Padi Perdana “Trisakti dan Logawa” Hasil Kerjasama UNS-BULOG

$
0
0

UNS bersama BULOG melakukan panen padi perdana di lahan belakang rumah sakit UNS, Pabelan Jumat 21 Juni 2019. Panen perdana dilakukan oleh Rektor UNS bersama Direktur Utama BULOG Komjen Pol (Purn).Drs Budi Waseso didampingi Direktur Keuangan Bulog Ir Triyana, MBA, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Imam Wibowo, Pimpinan  BNI Pusat, pemimpin BNI wilayah Soloraya, Dekan Fakultas Pertanian UNS Prof. Dr.Samanhudi, S.P., M.Si serta ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian UNS, Ir Mugiharjo, MM serta disaksikan sejumlah pejabat UNS dan perwakilan petani pendampingan UNS di wilayah Soloraya.

 Dalam kegiatan panen tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU oleh Dekan Fakultas Pertanian UNS dengan Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri BULOG untuk kerja sama pengembangan sektor pertanian.

Sejalan dengan upaya peningkatan produksi pangan, diperlukan suatu pemanfaatan teknologi budidaya yang modern untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini tentu sejalan dengan program BULOG untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pada kesempatan ini Fakultas Pertanian UNS melalui peran dari Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (IKATANI) panen perdana padi varietas Trisakti padi genjah yang panen di umur 75 hari serta padi Logawa Mas umur 110 hari di lahan seluas 2 hektar.

Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof.Dr.Samanhudi, S.P., M.Si berharap kegiatan sinergisitas antara petani, perguruan tinggi dan Bulog merupakan hal strategis untuk peningkatan program pertanian khususnya sektor pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. “Semoga melalui kegiatan semacam ini UNS juga bisa semakin berperan dalam mengatasi permasalahan pangan di Indonesia”.

 

 

Mahasiswa Pertanian UNS Luncurkan Buku Bisnis Jajanan Es

$
0
0

 

Salah satu tim PKMK (Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) meluncurkan buku terkait dengan pengembangan dan bisnis jajanan es, Kamis, 20 Juni 2019.  Dengan mengangkat judul “Perspektif Mutu dan Evaluasi Bisnis Jajanan Es”, hal tersebut dilakukan dalam rangka penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai peluang bisnis jajanan es

Bertempat di ruang Sidang Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNS ketua PKMK Zenita Mulya Astuti menyampaikan bahwa buku ini disusun bersama 4 anggota lainnya yaitu Anindya Nusara Abdi, Cisya Vidya Anggraini, Viska Wandhira Wimarnaya, dan Nurul Fadhilah.

Zenita Mulya Astuti menyampaikan “Latar belakang penyusunan buku atas keprihatinan tim terkait maraknya jajanan es yang belum sesuai dengan standar keamanan dan kesehatan”.

“Dibawah arahan dosen pembimbing Bara Yudhistira, S.TP., M.Sc buku ini diharapkan mampu menjadi panduan bagi masyarakat baik dari segi standar bahan, teknis pengolahan maupun evaluasi dalam pengolahan jajanan es khususnya terkait jajanan es gabus.’

Sementara itu Bara Yudhistira, S.TP., M.Sc selaku dosen pembimbing mengemukakan bahwa tim PKMK es gabus ini merupakan gabungan dari mahasiswa program studi Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

“Dalam buku dengan tebal 66 halaman ini memuat terkait proses produksi es gabus dari mulai penyiapan bahan sampai dengan proses pengemasan, bahkan ditambahkan pula terkait dengan aspek Good Manufacturing Practise (GMP) serta evaluasi bisnis”.

“Terkait dengan Good Manufacturing Practise (GMP) merupakan hal yang sangat ditekankan dalam buku ini, hal tersebut dilatarbelakangi karena masih banyaknya jajanan khususnya jajanan es yang diproduksi secara tidak higienis.”

“Selain itu penerbitan buku ini dilakukan dalam rangka untuk melengkapi publikasi jurnal ilmiah yang relatif lebih ringkas, sehingga buku ini menjelaskan lebih mendetail.”

“Harapan dari tim PKMK Es Gabus, buku tersebut mampu menjadi acuan dalam proses produksi dan pengembangan bisnis es gabus bagi masyarakat terutama untuk memproduksi produk es yang sesuai dengan standar keamanan pangan (food safety)”, demikian ditambahkan dosen Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNS.

Open Recruitment Trainer Training Softskill

Informasi Beasiswa The Future Leader


Pendaftaran Beasiswa PPA Tahun 2019

Mahasiswa Fakultas Pertanian UNS Sabet Penghargaan Gold Medal di Ajang Japan Design, Idea, and Invention Expo 2019 di Tokyo

$
0
0

Lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta berhasil menyabet penghargaan di ajang kompetisi inovasi karya di Jepang. Kelima mahasiswa yang masih berada di semester empat tersebut antara lain empat mahasiswa dari fakultas pertanian, program studi Agroteknologi angkatan 2017, yaitu Rizhal Akbar Jaya Pratama, Nor Isnaeni Dwi Arista, Rahma Amira Zhalzabila Wakak Megow dan Hifqi Himawan serta Sofia Oka Rodiana dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan prodi Pendidikan Kimia.

Mereka berhasil membawa medali emas dalam kompetisi “Japan Design, Idea & Inention Expo” di Tokyo Washington Hotel, Tokyo, Jepang. Dalam event yang diadakan oleh World Invention Intelectual Property Associations mereka yang tergabung dalam Studi Ilmiah Mahasiswa UNS ini menciptakan BONGI : Mosquito Killer yaitu spray untuk membunuh nyamuk yang terbuat dari kotoran kerbau.

Tidak sekedar untuk mengusir nyamuk, namun spray yang mereka ciptakan ini mampu membunuh nyamuk. Tepat tanggal 15-17 Juni 2019 ,  tim UNS ini menpresentasikan karya yang mereka buat di hadapan dewan juri dan juga finalis lomba dari berbagai negara, seperti Canada, Iran, Taiwan, Korea, Hongkong, Cambodia, Sudan, Saudi Arabia, Chengdu, Malaysia, Vietnam dan lain-lain.

Rizhal Akbar Jaya Pratama menyampaikan “Gagasan pembuatan produk BONGI : Mosquito Killer muncul ketika empat mahasiswa Agroteknologi melakukan praktikum di Karanganyar yang melihat kotoran kerbau tak termanfaatkan oleh masyarakat”.

“Sejauh ini kotoran kerbau baru dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau pupuk kandang. Hal ini menjadikan mahasiswa UNS ini untuk menyulap kotoran menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya masyarakat Karanganyar,  Jawa Tengah”.

“Berkat dukungan dari Dosen Pembimbing, Kepala Prodi Agroteknologi, dan jajaran Dekanat menambah semangat mahasiswa UNS. Dengan inovasi ini kami berharap dapat menjadi motor penggerak minimal di prodi dan dapat melakukan publikasi jurnal internasional”, demikian ditambahkan mahasiswa prodi Agroteknologi tersebut.

Ciptakan “Rumah Pintar Berbasis Edukasi Pertanian” Mahasiswa UNS Juarai LKTI-A

$
0
0

Tim dari Universitas Sebelas Maret yang diketuai Ginanjar Dwi Cahyanto mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP-FP) dan beranggotakan Khaolil Mudlaafar (FIB), serta Mohamad Darril Hermawan (FKIP), berhasil meraih juara 2 dengan mengumpulkan point 1556,4 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (LKTI-A)  yang diselenggarakan oleh Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam (FPPI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)  Universitas Lampung  pada 5-7 Juli 2019 di Universitas Lampung, Bandar Lampung.

LKTI-A diselenggarakan dengan  mengangkat tema besar yang tidak jauh dengan nilai nilai Al Quran, yaitu “Bersama Al-Qura Raih Prestasi Wujudkan Mimpi dan Menjadi Muslim Rabbani di Era Revolusi Industri 4.0”. Tema ini hadir karena melihat kekhawatiran terhadap masa depan bangsa Indonesia yang semakin hari semakin memprihatinkan terlihat dari nilai nilai Al-Quran yang sudah luntur dari jiwa pemuda padahal Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030. Maka LKTI-A ini hadir dalam rangka mambantu mencari solusi bagi bangsa ini kedepan.

Rangkaian kompetisi ini dimulai dengan pengumpulan abstrak yang diikuti oleh 54 tim dari berbagai universitas dan daerah yang berbeda beda. Selanjutnya diambil 30 abstrak terbaik dan diberikan kesempatan untuk mengumpulan fullpaper untuk mendapatkan 15 finalis yang terdiri dari kampus ternama seperti UNILA, UI, UMM, UNS, UIN Sumut, USU, UII, UNNES, UNSRI, dan UGM. Kemudian para finalis mempresentasikan hasilnya dihadapan juri dan finalis yang lain dalam waktu 8 menit dan 7 menit untuk tanya jawab dengan dewan juri.

Tim dari Universitas Sebelas Maret pada tahap presentasi membawakan karya dengan judul “Agri Millenial Smart Home (ALARM): Rumah Pintar Berbasis Edukasi Pertanian melalui Implementasi Qur’an dalam Wujud Regenerasi Petani Millenial”

Gianjar mengemukakan “Karya tersebut berlatarbelakang pada semakin menurunnya jumlah penduduk 2% per tahun yang bermatapencaharian sebagai petani. Menurut BPS tahun 2017 mencapai 35,9 juta jiwa menjadi 35,7 juta jiwa pada tahun 2018”.

“Padahal adanya bonus demografi ketika dapat dioptimalkan dengan baik akan membuat sumber daya manusianya berkualitas sehingga Indonesia Emas 2045 dapat tercapai. Apalagi dengan datangnya revolusi Industri 4.0 menuntut sumber daya manusia yang paham terhadap teknologi”.

“ALARM hadir dengan konsep rumah pintar yang dirancang sebagai wadah edukasi dalam mencerdaskan generasi milenial agar memahami kegiatan seputar pertanian lebih mudah dan praktis”.

“Didesain pendidikan pertanian dengan mengimplementasikan nilai-nilai Quran dengan  tujuan menciptakan ruang gerak bagi generasi milenial agar memahami sektor pertanian seutuhnya”.

“Harapan dengan adanya penyelenggaraan event ini agar karya yang sudah dibuat oleh masing masing finalis dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari hari sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat tentunya dengan Al-Quran sebagai landasannya”.

“Karya merupakan sebuah kewajiban setiap pemuda khususnya mahasiswa UNS untuk membuatnya. Indonesia tidak akan maju ketika pemudanya hanya diam tanpa adanya rasa peduli dan berjuang. Sudah saatnya UNS mendukung penuh mahasiswa yang memiliki karya dan mimpi untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat” demikian ditambahkan Ginanjar.

Di kesempatan yang lain Eksa Rusdiana, SP, M.Sc selaku dosen pembimbing dalam LKTI-A ini mengungkapkan  rasa syukur dan gembiranya telah berhasil melakukan pembimbingan sehingga mahasiswa  dapat berhasil meraih juara dan  membanggakan nama almamater.

Perpanjangan Jadwal Open Recruitment Trainer Training Softskill

UNS Dorong Petani Temanggung Tingkatkan Mutu Kopi

$
0
0

TIM Peneliti Universitas Sebelas Maret (UNS) yang diketuai Hanifah Ihsaniyati, SP, M.Si, 4 – 5 Juli 2019 menggelar pelatihan Penanganan Pasca Panen Kopi Robusta berbasis standar Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung, di Dusun Libak Desa Ngadisepi Kecamatan Gemawang Temanggung.

Hanifah yang juga merupakan dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian UNS menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah  mendorong petani  melakukan petik merah dan penanganan pasca panen kopi sesuai standar yang ditetapkan.

“Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk menjaga mutu dan citarasa kopi apalagi mengingat Temanggung memiliki potensi besar untuk specialty coffee”.

“Mutu menjadi titik awal daya saing produk di pasar nasional dan internasional. Tiga hal yang harus ada yaitu niat yang tulus, komitmen, dan daya juang yang tinggi”.

Selain tim UNS, hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Temanggung Ir. C. Masrik Amin Zuhdi, MM dan pengurus Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung (MPIG-KRT) Ahmad Zakaria.

“Sebelum diadakan pelatihan ini telah dilaksanakan studi banding tentang manajemen pengolahan pasca panen dan manajemen UPH tanggal 2 Mei 2019 ke P4S Tani manunggal  Jeruk Wangi Jambu Semarang”.

“Hal ini dilakukan untuk lebih memahami fenomena pengembangan kopi temanggung, dan penelitian tentang pengembangan agribisnis kopi temanggung terus dilakukan oleh tim UNS”.  

“Harapan ke depan bahwa petik merah dan penanganan pasca panen kopi sesuai standar dapat di adopsi serentak oleh petani kopi robusta di kabupaten Temanggung untuk dapat bersaing di pasar global guna meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Temanggung”, demikian ditambahkan oleh Hanifah.

Viewing all 279 articles
Browse latest View live